
Gue pernah mendengar perumpamaan dari Sang Bijak tentang benih yang ditabur. Ada benih yang ditabur di pinggir jalan, ada benih benih yang ditabur di semak-semak duri, ada benih yang ditabur di tanah bebatuan, maupun benih yang ditabur di tanah yang baik. kita tahu, setiap orang yang menabur mereka pastinya akan menuai hasilnya. Tergantung dimana mereka menabur benih tersebut.
Untuk yang pertama gue akan jelasin benih yang ditabur di pinggir-pinggir jalan. Ada seorang penabur yang menaburkan benihnya di pinggir jalan, lalu datanglah burung-burung memakan benih-benih itu. Dan hasilnya benih itu dimakan burung dan tidak tumbuh. Demikian pula dengan otak, ketika otak sudah ditabur materi-materi mata pelajaran atau mata kuliah, materi-materi itu diambil oleh sesuatu secara tanpa disadari. Apakah sesuatu itu? apakah pencuri? wkwkwk. Sesuatu itu yang paling besar atau dominan adalah zat-zat berbahaya yang ada didalam otak kita. bisa aja itu berasal ari rokok (bagi yang merokok), bisa aja dari zat-zat kimia dari makanan yang kita konsumsi, atau pun bisa juga dari yang lain (cari tau sendiri) wkwkwk
Next, penabur yang lain menabur benihnya ke tanah yang berbatuan. (*mikir) Tanah yang berbatuan tuh bentuknya kaya apa ya? masih agak bingung sih hehe :D Tapi pastinya yang kita tahu batu itu keras, so tanah bebatuan tuh keras hehe :D ketika sang penabur menaburkan benihnya ke tanah bebatuan, (coba tebak, batunya tumbuh kaga? wkwkwk) benih itu pun tumbuh, tapi hanya bertahan beberapa saat saja karena kekurangan air maupun mineral. Sama seperti otak ketika sudah paham akan materi-materi kuliah namun kita lupa, hal ini dikarenakan otak kita jarang diisi nutrisi. Banyak kok nutrisi untuk otak, yang simpel aja deh. Makan kacang polong-polongan, minum teh, kacang hijau, susu, dan yang lebih penting air putih (beda dengan susu). Dan jangan salah, nutrisi otak bukan hanya yang jasmani aja, tapi yang lainnya. Materi maupun pelajaran termasuk nutrisi bagi otak kita. Dengan memberikan semacam ini, maka neuron otak kita akan berkembang. Gak perlu ragu deh dengan kata-kata gue yang tadi, tau gak sih kalo gue tuh #sebenernya dokter. Tapi sayang, gagal di SNMPTN wkwkwk *Curcol dikit
The tird, seorang penabur yang ketiga menaburkan benihnya di semak-semak duri. ketika sang penabur menaburkan benihnya ke tanah yang bersemak-semak biasa pun sepertinya masih agak mending lah yah. kalo ini tuh sangat mengenaskan gan, #SemakDuri. pastinya ketika benih-benih itu akan tumbuh dan berkembang sih bisa-bisa aja, namun semakin lama akan terhimpit oleh tanaman-tanaman duri tersebut dan akhirnya,,, mati. Sama halnya dengan mahasiswa yang meskipun bisa berkembang dan mampu, namun jika mereka memilih tanah yang bersemak duri maka mereka tidak akan mampu bertahan.
and the last, benih yang ditabur di tanah yang baik. Gue bangeeeettt.. wkwkwk Amiiinn. Udah keliatan banget namanya juga tanah yang baik :) ketika benih itu ditaburkan kesana, alhasil hasilnya pun juga pasti baik. kayanya gak perlu gue jelasin deh penjelasannya :) Bayi aja udah tau kok :D
Dan sekarang tergantung dari diri kita masing-masing, silahkan pilih sendiri :)
Yuk, dipilih.. dipilih.. dipilih.. dipilih.. dipilih.. dipilih..dipilih.. dipilih.. dipilih..
Success for you, gays :)
Tags terkait:
Kuliah
Sekolah
Pendidikan
Rintangan Kuliah
Rintangan Sekolah
Masalah Kuliah
Masalah Sekolah
Motivasi Kuliah
Motivasi Sekolah
Social Link